Tuesday, September 1, 2020

Resah

Sebenarnya, ada banyak kepingan tawa yang tersusun dari gelap canda yang disembunyikan di ujung keadaan. Berusaha mati-matian menuntunmu untuk mengatakan baik-baik saja; sudah lama setelah sekian waktu kamu beradu dengan sesak yang tak menemukan arah, pada pintu yang paling ujung, tak pernah ada yang tertembus dan berakhir rampung. 
Perasaanmu samar-samar menyamari nyata yang tak pernah memihak pada keinginan. Rupamu masih sama saja; siapa yang tahu bahwa sendu bermuka dua dan menyembunyikan kepingan bahagia yang sudah lama runtuh? Kehilangan yang kamu pikir akan segera sembuh menjadi kalah karena kebahagiaanmu selalu tak tenang, tak aman; dan jadi bagian yang tak pernah kamu tunggu-tunggu datangnya.

Perasaanmu kalah oleh perkataan orang-orang. Hidupmu menjalar pada cerita manis mereka yang memberi banyak dampak luar biasa untuk hidupnya. Sedangkan kamu masih saja mati-matian menenangkan perasaan, menyematkan kegelisahan, meluapkan segala yang tak pernah selesai; dan tak pernah benar-benar usai.

Kemudian baru kamu tersadar bahwa sebenarnya arah tujuan tak seharusnya menjadi beban paling luar biasa. Hidup tak harus menyeluruh, tak selamanya perlu mengejar untuk memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan bodoh yang hanya menyakiti. Ketika dunia tahu bahwa kehidupanmu tidak pernah berakhir menyenangkan, maka ada banyak kejadian yang harus lebih banyak kita ambil menangnya. Rela pada hal-hal yang merusak pikiran dan meredakan segala yang tak pernah wajar. Karena setiap yang terjadi maka benar-benar ada, manusia tidak bisa memilih yang mana sebab tercipta karena mahir berencana.

Karena tumbuh secara utuh dengan mengedepankan ketenangan; jauh lebih berbobot daripada memendam, kemudian menyisakan dendam. Melupakan yang tak pernah selesai tidak bisa merubah keadaan meski pada akhirnya segala cerita tetap sesuai keinginan.


No comments:

Post a Comment

Terlalu lama

Terlalu lama, terlalu rapuh, terlalu keruh untuk menerima hidup yang tak sepenuhnya utuh. Bagaimana kabarmu? Aku melihatnya lebur, mungkin t...