Thursday, July 9, 2020

Kita manusia sama

Manusia biasa yang lagi-lagi gagal menang dari sorakan masalah yang terus saja menganggu.
Tidak berhenti, tidak mahir untuk sudah, tidak bisa dan tak pernah pandai memeluk tiap keping yang selalu diburu waktu.
Berlomba, bermain peran, bermetamorfosis hebat dalam bayangan rumpang,
berkutik dengan rambu-rambu remang yang diusut habis dengan cerita perasaan.

Mereka bilang kita mustahil kuat,
mustahil menang dalam cerita yang sudah kita rancang rapi-rapi
hanya agar mulut tidak memberi luka diri 
hanya agar tidak menjadi tuli mendengar desus tak berarti

Kita manusia sama,
Meluap luka menjadi sendu yang tak habis lelah
Menangis, menggerutu, meminta adu yang tak kunjung sudah
Memanja cerita sembuh yang melebar masalah
 
Kita manusia sama yang dikejar hari esok,
supaya yang lalu segera pergi.
Lari.

No comments:

Post a Comment

Terlalu lama

Terlalu lama, terlalu rapuh, terlalu keruh untuk menerima hidup yang tak sepenuhnya utuh. Bagaimana kabarmu? Aku melihatnya lebur, mungkin t...