Aku hanya memahami mengapa aksara jauh lebih menyenangkan,
mampu membuat pribadiku lebih hidup, tak terasa terkurung dalam lingkup yang
membosankan—atau mungkin, beberapa ceritaku lebih nyata pada tulisan, naluriku
lebih mampu mengoptimal, dan aku jenuh pada nyata.
Aku memahami bahwa garis waktu adalah tentang sebuah
tulisan, yang menjadi wujud sebuah kenangan. Bagaimana aku mampu meruntutkan
hal-hal yang menyakitkan--padahal mampu aku lupakan. Entah, apa yang harus
kusukai dari sebuah kenyataan pahit bahwa menulis adalah untuk mengingat? Sedangkan
ingatan buruk tak selamanya harus terekam.
Aku memahami bahwa mencintai aksara adalah cara menyulap
jenuh menjadi sebuah kesenangan—memahami kembali bahwa dunia ternyaman adalah
kepribadian—seorang diri yang bukan siapa-siapa dan berusaha memahami keadaan.
Aku memahami bahwa dukacita lebih tentram dimelodikan dalam
sebuah ketikan—kemudian dimemorikan—pada sebuah kenangan yang berbentuk
tulisan. Rasanya lebih hidup, membuat keadaan lebih baik dan terjaga, mampu menghilangkan
prasangka buruk yang dikemas dalam pikiran.
Aku memahami bahwa lelah dapat kuceritakan pada prosa-prosa
yang tak melulu indah—sajak yang
sekedar ditulis sebagai gundah—juga untuk
menghibur hati yang tak baik-baik saja. Menenangkan, mengamankan, atau—memberi keajaiban.
Aku memahami bahwa duniaku tumbuh tentang kesenangan aksara—aksara
itu bermajas—membuatku menikmati diksi-diksi yang dikeluarkan—membuatku lebih
nyaman dan mampu melepas beban—membuatku hidup dalam dunia yang tak banyak
orang tahu.
Aku memahami, bahwa aksaraku bernilai dan meraih pencapaian
terbesar adalah mungkin; karenamu—ketika mata itu membaca tiap diksi, tiap rima, tiap kosa
kata yang aku keluarkan dan kurangkai—ketika kau memuji segala apa yang menurut
orang lain aneh—ketika hiruk pikuk penghinaan luntur karena ada semangat yang
membius dan mendorongnya.
Maka, untukmu, semoga kita tetap (dan akan) sama-sama (dan
selalu) mencintai aksara.
Ada satu waktu yang aku harap untuk kita sama-sama menikmatinya--ia aksara kita.
No comments:
Post a Comment