Kepada mereka yang merasa rendah dimata orang-orang.
Jangan malu; dalam kondisi apapun yang menjadi penghalang untuk mendapatkan ingin yang belum jelas keberadaannya.
Biarkan takdir hidup memelototimu puas-puas. Biarkan ia sedikit terkesima atas perjuangan-perjuanganmu yang masih ia sembunyikan. Mungkin ia merasa belum cukup; tentang semua cara yang engkau kira sudah melampaui batasan.
Kepada mereka yang merasa malu dihilir dan dihinggapi kerumunan manusia.
Biarkan jerih payahmu memenangkan egonya, nanti. Jangan peduli pada siapa-siapa. Orang-orang diluar memang memuakkan. Banyak hal yang tak perlu ia cari tau, apalagi ia patahkan hati seseorang. Jangan peduli pada mulut-mulut berbisa yang hanya bisa menanamkan cabik pada setiap usahamu untuk mendapat segala yang baik.
Kepada mereka yang merasa semua belum adil.
Banyak ingin yang memang susah untuk didapat. Dan banyak kebaikan yang belum kita ketahui apa. Tapi sungguh; segala ingin belum tentu sempurna. Dan segala baik, perlahan akan membuatmu sempurna. Jangan patahkan inginmu; tunjukkan pada dunia bahwa kebaikan akan segera menghampirimu dengan serius. Lupakan inginmu perlahan-lahan, dan bahagialah atas apa yang baik yang nanti engkau dapatkan.
Kepada mereka yang terlanjur lemah.
Jangan patahkan usahamu dengan sedih yang sekiranya sia-sia. Tunjukkan pada langit; engkau mampu bersender diantara tabir-tabir putihnya. Tunjukkan pada bintang kejora; engkau mampu bersinar lebih temaram dari sinarnya yang meremang-remang. Tunjukkan pada siapapun; engkau mampu mendapati bahagia, setelah sedih yang sekiranya lama menemani.
Kepada mereka yang sedang gundah.
Cukuplah menangis dalam hati. Biarkanlah sedih itu menjelma menjadi doa-doa yang engkau pinta saat sujud. Jangan terus menyakiti hatimu. Biarkan ia beristirahat mencari yang terbaik atas segala harap yang telah diketahui takdir. Jangan membuat hatimu sendiri luka; lebih dari itu, tampung segala resahmu dalam usaha dan pasrah yang sekiranya belum cukup banyak.
Kepada mereka yang memendam kerapuhan.
Ada sesuatu yang Tuhan inginkan dari dirimu. Ia ingin engkau menjadi manusia yang mampu melewati segala masalah dengan ikhlas. Ia menuntunmu untuk belajar; memahami keadaan pahit, menerima nyata yang tak selalu sesuai ingin, memberimu ingatan bahwa kita memang kurang untuk lebih dekat pada sang pencipta, juga mengajar kira untuk sekiranya lebih kuat.
Kepada mereka yang masih dan masih bersedih.
Teruslah menemukan kebaikan, baik dari segala yang Tuhan beri padamu. Jangan pandang manusia lain yang mungkin melecehmu. Berilah senyuman yang teramat nyaman, buat hatimu untuk bisa selalu menerima keadaan, biarkan orang-orang lain bahagia, dan ikhlaskan pada kenyataan; kita ini adalah sama. Manusia-manusia yang memiliki kebaikan pada takdir. Manusia yang diciptakan baik; tidak seburuk apa yang selalu kita pikir saat kita menyerah. Jangan tanamkan duka pada dirimu yang kerapkali engkau hinakan. Dirimu adalah baik; juga mungkin teramat lebih baik.
Dan jika yang terbaik adalah tangis; maka menangislah.
Ingat akan takdir baik yang sudah menunggu sejak Tuhanmu belum menciptakanmu.
Jangan terus berpangku pada tangisan, Allah memberi adil; pada semua yang merasakannya.
Selalulah berusaha. Kebaikan tak selalu datang sendiri; ia dijemput dengan usaha-usaha yang sekiranya luar biasa.
Bangkitlah pada setiap kesedihan yang engkau temukan,
aku mengetahui karena aku pernah merasakan jatuh pada jurang yang sama.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Terlalu lama
Terlalu lama, terlalu rapuh, terlalu keruh untuk menerima hidup yang tak sepenuhnya utuh. Bagaimana kabarmu? Aku melihatnya lebur, mungkin t...
-
Hai, kali ini berhenti buat prosa-prosa dulu ya. Aku mau berbagi ke kalian kalau sekarang aku juga nulis diwattpad:) Emang baru sih, aku la...
-
Halo teman-teman! Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya tentang jurusan dari universitas ini nih. Berhubung aku mahasiswa angk...
-
Kali ini emang out of topic banget sama yang biasanya aku bikin. Bukan tentang rangkaian kata, kali ini rangkaian cerita perjalanan ya...
No comments:
Post a Comment