Jatuh cinta padamu bagai menggema diatas gunung sana. kamu tau? bagai menyapa burung merpati dikala hati lara. saat aku terjatuh, hanya rasa lah yang membangunkan. namun, taukah kamu? bagai terjatuh diatas puncak. jiwaku runtuh tanpa saksi bisu. terhempas jauh sekali, namun aku mengerti, terlatih patah hati adalah hal yang harus terjadi. aku harus menjalani hari hari, dengan ribuan bayangan yang mengusik hati.
Jatuh cinta padamu bagai mendaki keatas gunung sana. gunung itu. ya. tinggi sekali. bagai hamparan bukit yang tertata rapi. indah sekali. namun, apakah kamu tak tau? tak begitu indah mendakinya. rintangan sulit yang hadir bahkan selalu terjadi. bukan. bukan tentang hati yang mencari celah untuk terus mengarungi semuanya. bukan sama sekali. bukan tentang hati yang susah mendapati segalanya. tentang kejadian yang telah terjadi. tentang mengapa aku memilih mundur tanpa mencobanya. hanya melihat tanpa bisa mencobanya; tentang aku yang pernah memutuskan kesalahan. lebih tepatnya tentang penyesalanku memilih tak mencoba dan menyesal, ya seperti itulah. memilih pergi saat dia memang tak akan kembali.
Jatuh cinta padamu begitu lucu. seperti meringkuk dalam tenda cahaya malam nya langit ini. dengan tatapan bintang-bintang dilangit yang menemani hati. kamu.. lagi-lagi kamu. apa yang sedang aku lakukan di malam yang penuh warna ini? ya. aku menatap indahnya hamparan kelipan di panorama malam yang terjadi. terdiam. dan bahkan aku telah jatuh cinta pada suasana ini. bahkan dulu aku tak pernah merasakan elok-nya langit seperti saat ini. aku selalu menepi kan hati hanya untuk menatap sang rintikan air dari langit. bahkan aku tak pernah sadar akan hal yang lebih hebat terjadi. dan; bahkan aku telah jatuh cinta saat sang hujan pergi. aku;mengingatmu dalam rindunya langit malam ini. ya, saat kamu tak disini. aku jatuh hati saat kamu tak kembali.
Jatuh cinta padamu bagai berada ditengah ribuan meternya ilalang. sampai kapanpun tak akan berujung. aku terlalu lelah mengejarmu;yang telah pergi jauh. jauh sekali. ya, saat aku sedang terjebak ditengah-tengah hamparan rumput ini. ditengah gunung yang megah. bahkan aku selalu mencarimu, supaya aku tak benar-benar sendiri. percuma; kamu telah jauh didepan sana. dan mungkin tak akan melihat kebelakang.
Pernah, aku pernah mengabaikanmu. maaf. kamu tau satu hal? edelwis. bunga edelwis. bunga abadi yang tak akan mati. ya, aku dulu memang sempat menjauh. jahat sekali. namun, apakah bunga edelwis ini tak berpengaruh lagi? aku ingin abadi;bersamamu. maaf aku yang dulu pernah mengabaikanmu begitu dalam.
Jatuh cinta padamu bagai teriakan yang menggema. disanalah, diatas gunung itu suara hati ku berkata. bisu memang, ya. apakah karena aku yang dulunya bisu untuk terus berpura-pura tanpa ingin mencoba? tidak. aku ingin teriak sekali lagi. andaiada dirimu disana;akan aku ucapkan kata yang tak pernah aku ucapkan sebelumnya; aku juga sepertimu. perasaanku.
Gunung itu. iya, ini menjadi saksi palsu dikehidupanku. bagai sedang menelaah bumi yang tak akan padam berputar. hatiku sungguh bergetar. bagaimana bisa aku kembali mengingat memori yang selalu kuhindarkan? entah mengapa; hatiku kini tercengang karena terpikir olehku kita yang kini berhenti;kita yang kini sibuk dalam sendiri; dan kita yang telah berhenti mengakhiri.tanpa pernah mengerti sakitnya dihindari. aku selalu menghindarimu;agar kamu mengerti bahwa tertatih patah hati tak semudah mendaki gunung.agar kamu mengerti;aku sungguh takut memilikimu hingga akhirnya aku harus berhenti dan mengakhiri. tapi;mengapa kesalahan terbesarku justru terjadi? ya;saat aku selalu mengabaikanmu dalam senyapnya keheningan. seperti;aku yang memutuskan berlari tanpa mencoba mendaki kembali gunung yang satu lagi.
aku yang memutuskan pergi, tanpa mengerti sakitnya hati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Terlalu lama
Terlalu lama, terlalu rapuh, terlalu keruh untuk menerima hidup yang tak sepenuhnya utuh. Bagaimana kabarmu? Aku melihatnya lebur, mungkin t...
-
Hai, kali ini berhenti buat prosa-prosa dulu ya. Aku mau berbagi ke kalian kalau sekarang aku juga nulis diwattpad:) Emang baru sih, aku la...
-
Halo teman-teman! Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya tentang jurusan dari universitas ini nih. Berhubung aku mahasiswa angk...
-
Kali ini emang out of topic banget sama yang biasanya aku bikin. Bukan tentang rangkaian kata, kali ini rangkaian cerita perjalanan ya...
No comments:
Post a Comment