Aku merasa hampa. kosong. mengapa aku yang selalu dikorbankan? apakah aku memang layak dijadikan percobaan? mengapa? apakah aku selalu menyakiti? tidak. aku selalu memberanikan diri menyembunyikan ini. sudah sering. aku sudah sering membohongi perasaan ini. rasa yang mula muncul karena penglihatan yang jelas. apakah kamu belum sadar? apakah air mata yang ku tangisi ini belum membuat semua peka? apa yang ada dibenak kalian? rasa angkuh itu.. rasa yang selalu kalian tinggikan itu tak pernah berarti. lantas, mengapa kamu selalu menoreh luka? apakah aku yang selalu kalian sakiti ini, tak bisa untuk berhenti dari keusikan kalian? sudahi, tolong. aku sudah cukup tersakiti,
Percuma berbual. nyatanya memang tak ada yang mengerti. tuan-tuan yang meninggi, apakah kalian tak mengerti hidup dibawah sederet frustasi? kebencian yang selalu hadir, rasa yang ingin selalu membunuh semua. untuk apa kalian mengelabuiku? aku tau, bahwa memang bukan aku disana.
Tuan-tuan yang sangat kuhormati. aku selalu menjunjung kalian. para pertinggi dari segala risau nya manusia. kalian tau? sudah sering. sudah sering aku tertipu oleh kelicikkan itu. aku sakit. sudah tertusuk jauh dari segalanya. mengapa aku dihadirkan? pun bahwa bukan aku yang dianggap. mengapa? berhenti merisaukan adanya aku, berhenti menyuruhku untuk lari. benci ini sudah semakin memuncak. karena kalian tak tau, perasaan atas apa segala yang tak dianggap. mudah. mudah sekali.
karena lambat laun pun,aku akan pergi!:)-T
No comments:
Post a Comment