Apakah ada yang pernah tau rasanya ditusuk dalam diam?:)
Apakah ada yang mengerti rasanya dilempar saat perasaan terburuk kau rasakan?:)
Apakah ada yang bisa paham rasanya diterkam lalu dibuang?:)
Ada sedikit masalah dibumi ini, di beberapa jiwa yang tak sengaja berbuat dosa. Ada sedikit masalah disekitar sini, saat orang-orang tak mengerti arti kebaikan dalam kehati nuranian ini. Masalahnya, masalah ini muncul begitu saja tanpa mau tau rasanya perasaan yang diguncangkan ini. kepanikan dari sebagian kami, bahwa tak akan dihargai. Mengapa?
Aku yang tengah mencoba rela dalam keheningan. Dalam kesepian yang kurasa, menerkam setiap luka ku untuk kembali mengingatnya. Mustahil, lagi dan lagi, pikiran pendekku itu berbuah banyak, bahwa aku akan putus asa. Bagaimana bisa? mereka berkehendak beda dari takdir ini. Mereka mencoba segala cara TANPA mau tau sakitnya yang disini, lagi dan lagi, pantaskah kata kebahagiaan itu terucap,Tuhan?
Tuesday, June 17, 2014
Sunday, June 15, 2014
Pergi tanpa kita tau, Adilkah?
Ada yg datang,lalu pergi. ada yang menunggu, namun pergi. ada yang diam, lalu pergi. Bahkan ada yang menatapnya, lalu pergi. Mengapa ?
Senyum palsu menipu wajah-wajah mereka. Entah mengapa, saat seseorang tersenyum menatapnya, ia malah lari dan pergi. seperti lari dari kenyataan bahwa ada seseorang disini. Apakah ia memang ditakdirkan untuk tak dipertemukkan dengan mereka?lantas, mengapa mereka sempat bertemu, walaupun mereka tak saling sekedar menyapa?
Banyak hal yang belum ia mengerti. seperti hanya bisa menebak, kapan pohon itu jatuh?atau bahkan mengapa burung berkicau? kita tak tahu kapan dan mengapa. dan hanya tebakan kosong yang dapat diucapkan. Yang katanya Baik, bisa saja berubah. Yang katanya asyik, cantik, ramah, bisa saja berubah,kan? banyak yang tidak ia mengerti, kawan. yang baik, asyik, dsb. bisa saja pergi membawa wajah penuh amarah dan dendam. tanpa kita tau,tanpa kita mau tau, ada. Pasti ada. Nah, mereka sekedar datang, Lalu pergi. mengapa? mengapa mereka pergi? Ada apa, sebenarnya?
Senyum palsu menipu wajah-wajah mereka. Entah mengapa, saat seseorang tersenyum menatapnya, ia malah lari dan pergi. seperti lari dari kenyataan bahwa ada seseorang disini. Apakah ia memang ditakdirkan untuk tak dipertemukkan dengan mereka?lantas, mengapa mereka sempat bertemu, walaupun mereka tak saling sekedar menyapa?
Banyak hal yang belum ia mengerti. seperti hanya bisa menebak, kapan pohon itu jatuh?atau bahkan mengapa burung berkicau? kita tak tahu kapan dan mengapa. dan hanya tebakan kosong yang dapat diucapkan. Yang katanya Baik, bisa saja berubah. Yang katanya asyik, cantik, ramah, bisa saja berubah,kan? banyak yang tidak ia mengerti, kawan. yang baik, asyik, dsb. bisa saja pergi membawa wajah penuh amarah dan dendam. tanpa kita tau,tanpa kita mau tau, ada. Pasti ada. Nah, mereka sekedar datang, Lalu pergi. mengapa? mengapa mereka pergi? Ada apa, sebenarnya?
Subscribe to:
Comments (Atom)
Terlalu lama
Terlalu lama, terlalu rapuh, terlalu keruh untuk menerima hidup yang tak sepenuhnya utuh. Bagaimana kabarmu? Aku melihatnya lebur, mungkin t...
-
Hai, kali ini berhenti buat prosa-prosa dulu ya. Aku mau berbagi ke kalian kalau sekarang aku juga nulis diwattpad:) Emang baru sih, aku la...
-
Halo teman-teman! Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya tentang jurusan dari universitas ini nih. Berhubung aku mahasiswa angk...
-
Kali ini emang out of topic banget sama yang biasanya aku bikin. Bukan tentang rangkaian kata, kali ini rangkaian cerita perjalanan ya...