Sudah,
Tuhan sudah memberi jeda panjang untuk sebuah pertemuan. Kebersamaan yang pernah tinggal dan sudah lama tidak lagi menjadi kesempatan manis untuk aku jalani kembali. Kehilangan lagi-lagi menyisakan tangis terdalam yang menjadi alasan kuat mengingat masa kelam. Kehilangan bahkan belum pernah aku persiapkan, pun sedetik berkelana tanpa pulang tidak pernah menjadi alasan kabur dari sebuah kebersamaan.
Maka ada rindu yang tidak bisa aku ceritakan sedalam-dalamnya, sekuat-kuatnya. Ada kesedihan yang lebih daripada kekhawatiran dan kekecewaan. Duka yang beriringan dengan harapan yang sudah patah. Bahkan, dalam sebuah temu pun sudah tidak lagi menjadi cerita yang selesai--karena perpisahan yang sekarang jauh lebih usai, bahkan yang belum pernah aku persiapkan untuk mulai.
Yang menguatkanku; tidak lagi pernah ada kembali. Maka padanya, aku katakan bahwa aku benar-benar mencintainya; dan lebih daripada cinta.
No comments:
Post a Comment