Saturday, August 1, 2015

rindu

Aku menulis cerita ini bukan untuk mempersulit kalian.

Jauh disini, jemari tangan ini terus mengetik, otak ini berputar, berpikir misterius tentang hidup. kamu tau semisterius apa? tentang rindu. kerinduan itu merekah, menghadirkan kecemburuan tersendiri. aku cemburu. iya, aku cemburu teman. bagaimana tidak? kebahagiaan itu terpancar indah. seindah saat dulu aku bersama mu. kamu tau? aku sempat merasa bahagia, meskipun saat ini semuanya padam. entahlah. hilang begitu saja. misterius.

Kuhadirkan senyum lagi dikeseharianku yang baru, lingkunganku, bahkan hidupku. tapi yang terjadi hambar. getir. seakan-akan rasa rindu itu muncul lagi. bibir ini bergetar, menahan air mata yang ingin menetes. kamu tau? sesakit apa rasanya mengulang kembali? entahlah. senyum ini tak bisa kuhadirkan seindah dulu, hilang, semuanya benarbenar hilang.

Terlalu lama

Terlalu lama, terlalu rapuh, terlalu keruh untuk menerima hidup yang tak sepenuhnya utuh. Bagaimana kabarmu? Aku melihatnya lebur, mungkin t...